your are my sunshine

The other night dear, as I lay sleeping
I dreamed I held you in my arms
But when I awoke, dear, I was mistaken
So I hung my head and I cried.

Don't Look Back

Keheningan malam yang disertai semerbak wangi dupa mengringi langkahku pulang. Derasnya hujan menyempurnakan suasana malam itu. Langkah demi langkah tetap ku lalui hingga disuatu titik kuterhenti. Aku merasakan dunia ini tidak adil. Ketika aku berusaha menunjukkan pada dunia bertapa aku adalah seorang perkerja yang luar biasa, dan ternyata penghargaan yang diberikan  tidak sebesar harapanku. Yang aku rasakan saat itu adalah amarah dan kebencian, entah kepada siapa. Kemudian, aku berdiam di kamar meringkuk sendirian dan mengutuk dunia serta diriku, atas apa yang telah  kualami selama ini?. Sesak dan perih menyiksa hatiku, air mata mengalir turun tanpa henti, dan bahkan aku tidak tahu apa yang sebenarnya sedang terjadi?. Aku lelah, aku ingin mengambil nafas sejenak dan beristirahat. Akupun memejamkan mata dan bermimpi. Dan ceritapun dimulai..... 

Bali Holiday

Bila aku menyebut nama Bali, orang-orang akan sontak menyebut Denpasar, karena memang ibukotanya, ada pula yang menyebut Tanah Lot karena puranya yang unik, ada juga yang menyebut  Kecak dan Pendet, bahkan Kuta karena pantainya yang eksotis, atau mungkin peristiwa bom Bali. Tapi tak hanya itu yang menarik di Bali, Orang Bali juga terkenal karena taat akan tradisi dan menjunjung tinggi nilai budaya leluhurnya. Mungkin memang Bali adalah tempat favorit untuk turis dan sepertinya Persegi Gianyar tidak terlalu menarik untuk para penggemar bola. Hell, semua yang mereka katakan itu benar. Aku memilih untuk berlibur ke Bali memang karena hal-hal tersebut, sekedar penasaran. 

SID - Jadilah Legenda (RadioShow, TVOne)

Nge-Blog

Buat blog buat apa?

Awalnya sih, aku buat blog karena ada tugas sekolah. Niatku cuma sekedar coba-coba, ternyata nge-blog sangat mengasyikan. Disini aku bebas mengekpesikan apapun. Aku dapat mengutarakan perasaan, pendapat, bahkan bercerita. Sebenarnya ada cara atau sarana lain yang lebih menyenangkan : twitter, facebook, dan semacamnya.

Belum Beruntung

Akhir-akhir ini aku merasa begitu kecewa, aku ingin menangis tapi aku hanya bisa menyembunyikan air mataku. Aku hanya diam, terpaku dan mematung seusai mendengar genderang tanda akhir sebuah peperangan. Sejenak aku mencoba berfikir, di dalam otakku yang begitu rumit dan tak kupahami. Aku mencoba menegakkan kepalaku, menguatkan langkahku, dan menegarkan hatiku. Namun, aku tak sanggup. Aku muak dalam kepalsuan ini.